Komdigi Mengajukan Penambahan Anggaran Senilai Rp12,6 T, Demi Fokus Untuk AI-Pusat Data

Dilaporkan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengajukan penambahan anggaran senilai Rp12,6 triliun, untuk anggaran di tahun 2026.
Dimana permintaan itu sudah diajukan dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI pada hari senin 7 Juli 2025. yang mana penambahan anggaran itu diperlukan karena demi kebutuhan Komdigi untuk di tahun 2026 bisa mencapai Rp20,36 triliun, sementara pagu indikatif yang tersedia hanya Rp7,75 triliun, sehingga terdapat kekurangan sebesar Rp12,6 triliun.
Fokus Dan Rincian Penggunaan Anggaran
Maka Tambahan anggaran tersebut akan dialokasikan untuk empat program prioritas utama seperti penjelasan dibawah ini.
1. Untuk Pengembangan Dan Penguatan Infrastruktur Digital
Demi pengembangan dan pembangunan akses internet di wilayah 3T (terluar, terdepan, tertinggal), khususnya Papua serta untuk pemeliharaan infrastruktur Palapa Ring dan BTS, maupun penguatan pusat data nasional (PDN).
2. Mendukung Penguatan Ekosistem Dan Ruang Digital
Selain itu, pembangunan ekosistem digital yang mendukung ekonomi digital, pemerintahan digital, dan lingkungan digital yang aman serta inovatif.
Bahkan juga untuk pengembangan pusat data nasional berbasis sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE).
Tak ketinggalan juga untuk akselerasi digitalisasi UMKM, pengembangan startup digital, industri game, serta fasilitas pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi baru.
3. Pengelolaan Komunikasi Publik Dan Media
Lebih dari itu, anggaran juga digunakan untuk pengelolaan krisis komunikasi publik dan penguatan kemitraan strategis di bidang komunikasi
4. Dukungan Manajemen
Selanjutnya, demi memastikan tata kelola yang efektif dan kolaboratif dalam pelaksanaan program-program prioritas.
Fokus Khusus: AI Dan Pusat Data
Disisi lain, komdigi juga menempatkan AI dan pusat data nasional sebagai tulang punggung transformasi digital Indonesia.
Maka upaya itu dilakukan melalui kerja sama strategis dengan perusahaan teknologi global seperti Oracle untuk membangun klaster GPU terbesar di Asia Tenggara, yang akan menopang beban kerja AI berskala besar serta mendukung kedaulatan data nasional.
Bahkan juga untuk pengembangan SDM melalui pelatihan AI untuk pelajar, tenaga kerja, maupun aparatur negara.
Terlebih lagi, untuk penguatan regulasi dan tata kelola AI demi memastikan keamanan siber dan perlindungan data nasional.
Dampak Dan Harapan
Kendati demikian, dengan ajuan penambahan anggaran itu, Komdigi berharap Indonesia tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga berpusat pengembangan AI dan data di Asia Tenggara.
Dimana hal itu sangat diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia di kancah teknologi global serta membuka peluang inovasi dan ekonomi digital yang lebih luas.
